home about

Selasa, 01 November 2011

Resensi buku AVALON (Jalinan Sihir)


Resensi buku AVALON (Jalinan Sihir)

Judul Asli : Avalon, Jalinan Sihir : Lingkaran-lingkaran Air
Penulis : Rachel Roberts
Penerjemah: Ahmad Mahdi
Proofreader: Hetty Dimiyanti
ISBN : 978-979-433-624-3
Halaman: 257
Penerbit  Penerbit Mizan
Harga : Rp 35.000

Kadang sesuatu yang sepertinya tidak melakukan apa-apa bisa memiliki dampak besar

Semula, 
Emely Flecher, anak  baru di Stonehill dengan pirang dan mata coklat. Ibunya adalah dokter hewan yang baru  bercerai dan melihat lowongan di Stonehill. Emely   sangat mencintai hewan.

Adriane Charday, cucu Nakoda, sang penjaga Suaka Ravenswood. Kedua orang tuanya adalah artis yang sering bepergian ke luar kota.  Adriane memiliki kulit  berwarna cokelat dengan rambut hitam panjang serta mata hitam. Adriane cenderung  penyendiri.

Kara Davies, gadis manja. Dengan rambut pirang, mata biru serta ketaatannya pada model Kara bisa dibilang  cukup popular.Kara  selalu mendapatkan yang ia mau. Plus jangan lupa  fakta penting bahwa ia  kebetulan anak walikota yang selalu menuruti apa kata anak gadisnya

Mereka hanyalah tiga orang gadis yang tidak saling kenal. Sebuah kebetulan bernama Avalon  membuat mereka harus bekerja sama.

Emily yang sedang mengantar anjing-anjing berjalan-jalan ke suaka menemukan sebuah lingkaran terbuka sempurna di hutan yang dilingkari oleh pepohonan fir menjulang. Di bagian tengah itu ada sebuah danau berkilau. Di seberang lapangan, sebuah sungai mengalir ke dalam hutan dengan sebuah jembatan kecil melengkung di atasnya. 

Air danau itu berubah warna saat disentuh.  Tergoda akan sesuatu yang bersinar di bawah permukaan air, Emily mengambilnya dan merasakan sensasi yang menyenangkan saat bersentuhan dengan benda yang ternyata batu. Batu itu  berukuran kecil, berwarna gelap dan kasar. Sejak itu ia memiliki kekuatan lebih tanpa disadarinya.

Sementara Emily masih terpesona dengan batu yang ditemukannya,  Adriane yang suka menyendiri dan tak punya teman sudah menjalin persahabatan  dengan  Stormbringer, seeekor serigala kabut yang dapat berubah bentuk menjadi kabut dan awan hingga kasat mata. Serta yang terpenting bisa bicara! Tinggal di suaka membuatnya mempunyai banyak waktu luang untuk menjelajah suaka.

Tanpa sengaja  Adriane dan Emily bertemu saat berusaha menolong seekor musang yang bisa  bicara, Ozzie. Entah bagaimana, Ozzie salah "mendarat" akibat kurang teliti mengecek portal saat akan berpergian. Dengan bantuan Adriane dan Emily  ia berusaha mencari portal kembali ke tempat semula. Tempat dimana aneka binatang ajaib berada.

Semula Adriane dan Emily sangat bersemangat akan rahasia kecil mereka. Namun kebahagian tak bertahan lama. Masalahnya ada pihak penguasa setempat sangat ingin menjadikan suaka sebagai sebuah daerah komersil. Itu artinya penembangan dan penghancuran habitat hewan! Adriane dan Emily berusaha keras untuk menggalkan rencana pihak penguasa setempat.

Beruntung..... saat diselenggarakan acara diskusi seputar kelangsungan suaka, Kara putri walikota tertarik akan batu yang dikenakan oleh  Adriane dan Emily. Batu yang mereka genakan layaknya gelang, berpendar mengeluarkan cahaya yang menarik dan menyejukkan bagi yang melihatnya. Dengan bujuk rayu akan mencarikan batu yang lebih bagus untuk dikenakan oleh Kara, Adriane dan Emily berhasil mengajak  Kara masuk ke dalam suaka, memperlihatkan rahasia terbesar mereka!Mereka berharap jika Kara melihat aneka macam binatang ajaib yang berada di suaka, ia mau membujuk sang ayah untuk menghentikan rencannya mengalih fungsikan suaka.

Menguak rahasia terbesar yang selama ini disimpan tidaklah mudah! Apa lagi ditambah keributan yang kerap terjadi antara Kara dan Adriane. Keduanya bak kucing dan anjing, siap saling mencela jika ada kesempatan. Untung ada Emily mampu menjadi penengah bagi keduanya.

Bagaimana nasib suaka dan hewan-hewan lainnya?
Apa itu  Fairimental?
Apa itu Avalon?Temukan jawabannya dalam buku ini

Walau sudah diwanti-wanti untuk tidak menilai buku dari kovernya, tetap saja saya terpesona saat melihat, eh tepatnya memegang kover buku ini. Kertasnya sudah ciamik! Sangat berbeda dengan yang biasa digunakan.  Belum lagi perpaduan warna yang didominasi oleh warna hijau membuat  kesan sejuk di mata.

Ilustrasi yang ada dalam buku ini juga sungguh menawan. Kesan misterius dan dunia sihir para peri sungguh terasa. Penggambaran hewan yang diungkapkan oleh penulis lalu ilustrasi  sama dengan yang saya bayangankan. Benar-benar selaras.

Keributan kecil yang terjadi antara Kara dan Adriane membuat kisah lebih segar. Walau emreka kerap adu mulut, namun saat mereka harus bekerja sama menghadapi musuh, mereka benar-benar bekerja sebagai sebuah tim yang kompak. Segala perbedaan mereka singkirkan.

Sekilas, kisah yang ada mengingatkan saya pada buku seputar suaka rahasia yang belum lama saya baca. Kisahnya  tentang sebuah keluarga yang bertugas mengawasi kelangsungan suaka rahasia. Sang adik laki-laki sedikit ceroboh sementara sang kakak perempuan belum lama mendapat kecupan dari banyak peri. Tapi kedua buku memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Pada buku ini, unsur fantasi ada pada hewan-hewan dan batu yang dikenakan oleh Adriane dan Emily, untuk sementara Kara belum dikisahkan nasibnya seputar batu. Hewan yang ada memiliki aneka wujud serta sifat yang beragam.  Jeeran misalnya, merupakan binatang mirip rusa yang cantik dengan telinga panjang, mata ungu dan bulu bergaris-garis hijau. Sifatnya tangkas dan gesit. serta peka.

Sedangkan pada buku satunya, unsur fantasi lebih kental berada pada makhluk magis seperti peri dan lainnya. Setiap jengkal tanah berisi aneka makhluk magis walau beberapa memang menyerupai hewan. Singkat kata, walau sama-sama mengusung perihal suaka, buku Avalon ini lebih banyak menguraikan tentang aneka binatang fantasi di bandingkan buku yang lain, dimana unsur makhluk magislah yang menjadi titik utama.

Sebetulnya saya sedikit kesal karena tipisnya buku ini. Sepertinya  buku satu ini hanya membuat sekelumit kisah saja. Rasanya jika dua buku dijadikan satu baru terasa mantap membacanya. Entah karena saya terbiasa membaca kisah fantasi yang tebal sehingga saat menemukan yang tipis saya merasa ini belum ada apa-apanya, baru kulit luarnya saja.

Jangan lupa mengunjungi http://www.avalonmagic.com/,  http://youtu.be/He30HrKv8FI, serta
http://youtu.be/2vXNxw1BHsA agar bisa kian menemukan sensasi menawan dari Avalon.
Secara keseluruhan seri ini terdiri dari :

 
1. Circles in the Stream
2. All That Glitters
3. Cry of the Wolf
4. Secret of the Unicorn
5. Spellsinger
6. Trial By Fire
7.Song of the Unicorns
8. All's Fairy in Love and War
9. Ghost Wolf
10. Heart of Avalon
11.Dark Mage
12. Full Circle

Jangan sampai terlewat, atau kukirim hewan-hewan dari Aldenmor untuk mengganggumu ^_^

Sekarang, 
Emily Flecher adalah Sang Penyembuh yang menguasai elemen air.
Adriane Charday adalah Sang Pejuang yang menguasai elemen bumi
Kara Davies  adalah Bintang Bersinar yang mampu memperkuat sihir orang lain
Mereka bertiga adalah Magus  yang punya tujuan yang sama, berusaha menemukan Avalon  sumber dari semua sihir.

resensi novel ayat2 cinta


Resensi Novel Ayat-Ayat Cinta

Judul Novel               : Ayat Ayat Cinta
Pengarang                  : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit                     : Republika dan Pesantren Basmala Indonesia, cetakan XI (Revisi)
Kota Tempat Terbit  : Jakarta
Tahun Terbit                         : 2006
Tebal                           : 419 Halaman
Harga                         : Rp 150.000,00

Menjadi seorang santri salaf metropolis dan musafir yang haus akan ilmu, apalagi di negeri para nabi menjadi sesuatu yang diimpi-impikan oleh setiap muslim yang taat kepada Tuhannya.Begitulah yang terjadi pada Fahri Abdullah. Ketika cinta mulai semerbak dan menghiasi kepribadiannya sebagai seorang mahasiswa yang menenggelamkan dirinya dalam lautan ilmu tiada bertepi serta hidayah Allah yang tiada terkira, ia seakan tak sadar dengan hadirnya tiga sosok gadis belia yang amat dan sangat konsisten terhadap syariat, budaya dan aturan serta kerelaan berkorban. Tiga sosok yang “memperebutkan” dirinya namun tetap dalam sentuhan dan cahaya Islam.
Halaman pertama dibuka dengan penceritaan suasana Mesir di musim panas dengan  suhu 41 derajat. Al Azhar University sebagai universitas tertua di dunia serta tempat – tempat yang biasa dilalui mahasiswa Al Azhar dalam kesehariaannya menjadi setting dalam karya fenomenal ini. Menurut pemerhati sastra Hadi Susanto dalam kata pengantarnya, novel ini bukan hanya novel islami tapi kehalusan penulis dalam menuliskan suasana alam Mesir serta kemampuannya menyisipkan pesan – pesan moral dalam ceritanya membuat novel ini mendapat julukan novel pembangun jiwa, novel politik, novel budaya, novel politik, novel etika, novel bahasa, dan novel dakwah (hlm.2).
Halaman pertama dibuka dengan suasana kota Cairo yang sangat panas. TENGAH HARI INI, kota Cairo seakan membara. Matahari berpijar di tengah petala langit. Seumpama lidah api yang menjulur dan menjilat – jilat bumi. Tanah dan pasir seakan menguapkan bau neraka. Hembusan angin sahara disertai debu yang bergulung – gulung menambah panas udara semakin tinggi dari detik ke detik ( hlm. 15 ).
Dari sini masuklah tokoh utama bernama Fahri. Seorang santri salaf metropolis dan musafir yang haus akan ilmu. “Dengan tekad bulat aku harus sudah berada di Masjid Abu Bakar ash – Shiddiq yang terletak di Shubra El – Khaima, ujung utara Cairo, untuk talaqqi  - belajar langsung face to face dengan seorang syaikh atau ulama – pada Syaikh Utsman Abdul Fattah. Pada ulama besar ini aku belajar qiraah sab’ah – membaca Al Quran dengan riwayat tujuh imam – dan ushul tafsir – ilmu tafsir paling pokok –“
( hlm. 16 ).
Kemudian Maria atau Maryam masuk melalui keseharian Fahri. Seorang Kristen Koptik yang sangat taat dan cukup aneh bagi Fahri. Ia punya lesung pipi yang nampak ketika tersenyum. Dalam diri Maria tersimpan kekaguman terhadap Islam dan Al Quran sebagai kitab sucinya. Maria hafal Surah Al – Maidah dan Surah Maryam. “ Aku bangga namaku diabadikan dalam Al Quran “ kata Maria ( hlm. 24 ). Selain taat, Maria adalah gadis yang sangat toleran akan perbedaan terutama masalah aqidah. Pernah ketika tetangganya Noura – gadis belia yang juga mahasiswi Al Azhar – dizalimi oleh ayahnya Bahadur, Maria bersedia menampung Noura sementara di flatnya dan mengizinkannya untuk shalat. Selain itu ketika Maria lupa dan mengajak Fahri untuk ikut berdansa dengannya, Fahri menolak dengan kehalusan dan kearifan akhlaknya. Fahri menjelaskan tentang larangan Al Quran dan Hadits bersentuhan dengan perempuan kecuali dia istri atau mahram. Lalu simaklah sahutan Maria setelahnya “ Oh, begitu. Maaf, aku tidak tahu. Kalau tahu, aku tidak mungkin menawarkan hal ini kepadamu. Aku salut atas ketegasanmu menjaga apa yang kau yakini ( hlm. 133 ).
Kemahiran Kang Abik – panggilan akrab sang pengarang – membenturkan budaya Indonesia dengan budaya Mesir melalui percekcokan tajam antara orang Mesir dengan orang Amerika bersama Fahri di dalam Metro. Ketika orang Mesir tersentuh hatinya dan sadar akan kesalahannya telah melanggar aturan Al Quran dan Hadits seperti dengan mencaci maki serta melaknat orang Amerika tersebut, mereka kan memperlakukan kita seumpama raja. Mereka terkadang keras tapi jika sudah jinak dan luluh mereka bisa melakukan kebaikan seperti malaikat. Tak ada dendam di belakang yang diingat sampai tujuh keturunan seperti orang Jawa dan Indonesia pada umumnya. Mereka mudah menerima kebenaran dari siapa saja ( hlm. 51 ).
Selanjutnya kejadian di dalam Metro menjadi first meeting  antara Fahri dengan Aisha yang kelak menjadi istrinya. Aisha adalah sosok wanita bercadar  asal Turki dengan akhlak yang murni dan konsisten terhadap apa yang ia yakini sebagai gadis sholehah. Ia fasih berbahasa Inggris dan Jerman. Ia juga toleran terhadap perbedaan. “Mom, wait! Please, sit down here !” kata Aisha yang mempersilahkan Nenek Bule duduk di tempatnya ketika Nenek itu hamper saja jatuh menggelosor di lantai Metro karena sudah tidak tahan berdiri. “ Mein Name Ist Aisha “ sambil menyerahkan kartu nama dan menyodorkan buku notes kecil dan pulpen dengan maksud agar Fahri menuliskan nama dan alamat serta nomor HPnya di kertas tersebut. Sepertinya ada sesuatu dalam diri Fahri yang membuat Aisha terkesima setelah pembelaan Fahri terhadap orang – orang Amerika karena cacian orang Mesir di dalam Metro. “Danke, auf widersehen ! kata Aisha dengan harapan suatu saat akan bertemu dengan Fahri ( hlm. 56 ).
Di sisi lain Nurul Azkiya yang biasa dipanggil Nurul adalah gadis belia asal Indonesia yang sholehah dan rendah hati serta teguh dalam menjaga apa yang ia yakini. Ia adalah anak perempuan seorang Kiayi di Jawa. Ayahnya memiliki pondok pesantren yang membina ratusan santri dan santriwati dari seluruh penjuru nusantara. Posisinya sebagai ketua umum Wihdah – organisasi mahasiswi Indonesia paling bergengsi di Mesir- tidak membuat dirinya segan untuk menyempatkan waktunya mengajar anak – anak membaca Al Quran ( hlm. 104 ).
Sosok Fahri teramat sangat istimewa di mata ketiga gadis belia tersebut. Bukan harta yang membuat Fahri istimewa di mata mereka tetapi pribadi yang jujur dan sholeh, disiplin waktu, pelajar yang tekun, da’i yang taat, serta akhlak yang mulia semuanya menjadi daya tarik tersendiri bagi ketiga gadis tersebut.
Lalu dengan menarik, Kang Abik meramu cerita dengan bakat yang luar biasa. Dapat menjadi pelajaran bagi siapapun yang sedang dalam perencanaan menikahi seseorang. Fahri menerima lamaran dari Aisha melalui Syaikh Utsman yang terkenal sangat sholeh dan amanah. Dengan kemantapan hati Aisha dan Fahri siap menjalani lika-liku bahtera rumah tangga. Maka jadilah Fahri dan Aisha sepasang sejoli yang memadu kasih di malam zafaf – malam pertama -, malam terindah dan paling romantis dalam hidupnya, dengan sunnah dan ajaran Rasulullah SAW.
Bayangkanlah bagaimana hati seorang Nurul yang hancur disertai rintihan airmata di pipinya. Namun ayat – ayat cinta yang diutarakan Fahri dalam balasan surat untuk Nurul kembali menenangkan hatinya. Simaklah tanggapan Nurul dalam sebuah bulletin Terobosan Indonesia di Cairo “ Pernikahan Fahri (Indonesia) dengan Aisha (Turki berdarah Palestina) menunjukkan universalitas Islam. Aku tahu siapa Aisha. Sebelum dia menikah dengan Fahri dia pernah banyak bertanya padaku tentang budaya Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Selamat buat Fahri yang berhasil menyunting muslimah Turki yang sholehah dan jelita.”( hlm. 287 ).
Cerita berlanjut dengan penangkapan Fahri atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura – gadis yang pernah diselamatkannya bersama Maria dari amukan seorang ayah yang kejam -. Fahri terancam hukuman gantung. Seseorang yang sholeh tentu belum dianggap sholeh dan beriman di sisi Allah SWT sebelum ia diuji. Begitulah agama memaparkannya. Dalam penjara bawah tanah, Fahri mendapat siksaan yang luar biasa. Di Negeri Mesir ada banyak ulama – ulama yang mengalami nasib tragis di tangan para algojo penjara. Hal ini sempat membuat hatinya ciut. Dalam keyakinan yang ia jaga kuat dan telah mengakar dalam jiwanya bahwa Allah tidak akan membiarkan hambanya sia – sia dalam cobaan dan penderitaan yang bisa ia lalui dengan sabar dan tawakkal. Di tengah penderitaannya sebuah keputusan yang harus ia ambil dengan tegas demi kelangsungan hidup anaknya dan Maria yang sedang sekarat yang kelak akan menjadi saksi di persidangan. “Dengan menikahi Maria maka peluang untuk sembuh dan menjadi saksi di persidangan nanti akan semakin besar” begitu kata dokter yang merawat Maria. Kisah pengorbanan dari seorang istri yang Sholehah. Simaklah kata – kata Aisha sebagai berikut
“Fahri, menikahlah dengan Maria. Aku ikhlas" ( hlm. 376 ). Sungguh Aisha adalah seorang istri idaman bagi setiap pemuda di dunia yang merelakan suaminya demi kesembuhan Maria - sebagai saksi mata dalam kejadian yang menimpanya - dan kelangsungan hidup anaknya – anak Fahri - yang sedang dalam kandungan.Berkat kesaksian Maria dalam persidangan dan saksi – saksi yang Maria tunjukkan maka Fahri divonis bebas oleh hakim.
Sangat menarik, secara tak sengaja ketika Fahri berdialog dengan Alicia – seorang wartawan bule yang meliput berita tentang anggapan orang barat terhadap Islam -. Fahri pernah menjawab beberapa pertanyaan dari Alicia tentang kedudukan perempuan dalam Islam. Dan ternyata hal itu dapat menuntunnya menemukan cahaya Tuhan sehingga ia sekarang menjadi seorang  muslimah. Sangat mudah bagi Tuhan untuk menghapus duka dan kesedihan hamba – hambaNya. “Aku merasa keagungan Tuhan di seluruh jiwa. Aku merasa Dia tiada pernah meninggalkan diriku dalam segala cuaca dan keadaan.”(hlm. 390)    
Akhir yang sangat menarik dan menyentuh relung jiwa yang terdalam. Pantaslah novel ini dijuluki sebagai novel pembangun jiwa. Keajaiban ayat – ayat cinta benar - benar hadir dalam jiwa Maria yang sedang “koma”. Maria terus melantunkan ayat – ayat cinta itu sambil menangis dalam alam bawah sadarnya meminta diajari kunci surga oleh Bunda Maryam.
Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu” kata Maria yang telah memeluk cahaya Islam sambil menghadap Tuhan dengan menyungging senyum di bibir. Sambil terisak Aisha melantunkan ayat, “ Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah irji’ii ilaa Rabbiki raadhiyatan mardhiyyah Fadkhulii fii ‘ibadii wadkhulii jannatii ” – Hai jiwa yang tenang kembalilah kamu kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhai. Maka masuklah ke dalam golonngan hamba – hambaKu. Masuklah ke dalam SurgaKu –( hlm. 402 ).
Novel ini memperlihatkan perkembangan antara satu bagian dengan bagian yang lain terlihat wajar dan masuk akal serta harmonis. Kang Abik cukup memberikan detail dalam setiap penceritaannya. Novel ini sangat sarat dengan hikmah. Yang membuat novel ini luar biasa adalah Kang Abik berhasil menjadikan tokoh Fahri hidup, bahkan kita seolah – olah menjadi Fahri dalam novel ini. Kita seperti melihat langsung Mesir itu dalam suasana panas 41 derajatnya. Kita seperti melihat mahattah atau stasiun – stasiun di sana. Gambaran rumah -rumah-nya. Budaya masyarakat-nya. Humor –humor yang di gunakan orang – orang Mesir. Dan banyak lagi yang lainnya.
Suasana yang dibangun juga diperkental dengan digunakannya bahasa Arab fusha (formal) maupun ‘amiyah (informal) hampir dalam setiap paragrafnya. Selingan bahasa Inggris dan Jerman seringkali hadir dalam dialog antara tokohnya. Dengan ini, catatan – catatan kaki yang diberikan sangat membantu pembaca. Ungkapan – ungkapan dalam bahasa Arab pasaran yang digunakan sana – sini berhasil membawa pembaca ke setting novel. Warna daerah terbangun dengan baik.
Menilik lebih jauh, mungkin ada baiknya jika Kang Abik mencantumkan sebuah peta Mesir atau peta khusus kota Cairo sehingga pembaca lebih bisa menyelami di manakah Nasr City, Cairo,Maydan Husein, dan kota – kota serta tempat - tempat lainnya yang disebutkan dalam novel.
Pada perwajahan novel terdapat kekeliruan dan kesalahan cetak pada halaman 42 dan 45 yakni pada kalimat “Kata ‘friend’ selalu mereka ucapan” yang seharusnya “ucapkan” dan pada kalimat “Tidak. Aku tidak teman kuliahnya” yang seharusnya “bukan”.
Kami sarankan kepada seluruh masyarakat dunia agar membaca novel fenomenal ini. Terutama bagi para pemuda – pemudi yang berencana untuk menikah. Dan petiklah hikmah nan indah dan kehalusan bahasa dari seorang Habiburrahman El Shirazy.

unsur intrinsik DAN ekstrinsik dari novel bumi cinta


BUMI CINTA
(SEBUAH NOVEL PEMBANGUN JIWA)

                                                                                                                                    
A.UNSUR INTRINSIK SEBUAH NOVEL           

A.TEMA
Kisah seorang pria berkewarga negaraan Indonesia yang bernama Muhammad Ayyas yang dikisahkan menjadi seorang peneliti di MGU,yang mendapat banyak cobaan saat berada di Moskwo-Rusia
B.ALUR/PLOT
Alur cerita Kang Abik berlalu begitu enak untuk diikuti. Tidak seperti AAC dimana tokoh utamanya masuk penjara. Kali ini Ayyas bebas dari tuduhan fitnah karena berhasil memiliki alibi yang cukup kuat. Ceritanya memang mengasyikkan pembaca. Di tutup dengan happy ending -meski Linor meninggal- dan dibumbui dengan keberhasilan Ayyas mendakwahkan Islam di Rusia. Namun, masih saja banyak alur yang perlu diperjelas agar lebih utuh novel ini.

Alur yang terdapat dalam cerita ini adalah
        1.ALUR MAJU : Di alur maju ini kang abik bercerita tentang apa yang akan di laksanakan selama ayyas berada di rusia.
Contohnya: Dan beberapa saat kemudian mulai memasuki pusat kota moskua
         2.ALUR MUNDUR : Di alur ini kang abik menceritakan tentang pada saat Ayyas masi duduk di bangku sekolah.
Contohnya: Ah,iya iy,dulu sejak SMP sempat di juluki bandit kecil sama ibu Tyas.
                    Beberapa tahun yang lalu,aku di panggil sama ulama itu diajak ngobrol.
C.LATAR/SETTING
Ø  1.LATAR WAKTU
           a) Pagi:
-Setiap kali Yelena mengajak berbicara di pagi hari sebelum Yelena berangkat kerja
-Pagi itu adalah subuh ketiga Ayyas di Moskwa
-Sudahlah tak perlu berdabat kita nikmati saja keindahan pagi ini
-Pagi itu,pukul sembilan kurang seperempat Ayyas sudah siap pergi ke kampus MGU.
         b)Siang:
-Siang itu Moskwa terasa lebih cerah dari biasanya
-Hidangan makan siang itu ditutup dengan bauh-buahan
        

 c)Malam:
-Sudah saatnya ia pulang .kliennya sedang makan malam
-Tengah malam itu salju tidak turun
  d)Musim
1.musim dingin
-semua berpadu menjadi sihir kota Moskwa di musim dingin.
2.musim semi
-akhirnya awal musim semi datang.
  e)Hari jum’at
-hari itu hari jum’at musim dingin masih bertahan
Ø  2.LATAR TEMPAT
         a)kota Katedral
-kota katedral itu seolah di selimuti jubah ihram orang-orang suci.Moskwa seolah memamerkan kaindahan sihirnya di musim dingin.
         b)apertemen
-akhirnya mereka sampai di depan pintu apertemen yang sering disebut kwartira.
         c)ruangan
-begitu pintu dibuka nampak ruangan foyer yang terasa hangat.
         d)sofa
-duduk termangu di sofa kamar President Soite Hotel tverskaya Inn.
        e)cermin
-Yelena bangkit dan berdiri di depan cermin besar.
         f)ruang tamu
-Ayyas terpaksa keluar dari kamarnya dan makan bersama Yelana.
         g)dapur
-ia beranjak ke dapur yang menyatu dengan ruang tamu.
         h)taman
-melewati sebuah taman kecil,tiba-tiba Yelena berhanti.
  



       i)stasiun
-mereka berdua sudah sampai di gerbang stasiun Metro Smolenskaya.
-beberapa menit kemudian Metro berhanti di Stasiun Kentversilet.
       j)restoran
-Pak Joko mengajak Ayyas memasuki Restoran Iyudi yang letaknya manghadap kanal
untuk makan siang.
      k)pasar Vietnam
-setelah itu ia berangkat menuju pasar Vietnam bersama Pak Joko Santoso.
      l)mobil
-Doktor Anastasia mempersilahkan ayyas untuk masuk ke mobilnya dan duduk di sampingnya.
      m)kota Berlin
-dengan menggunakan kereta Linor pergi meninggalkan Kiev menuju berlin.
       n)masjid Prospek Mira
-masjid Prospek Mira penuh sesak oleh jamaah shalat jumat.
       o)pesawat
-di atas pesawat dalam perjalanan pulang menuju Moskwa Devid mencium kening Yelena.
        p)kota Moskwa
-kota moskwa nampak molek seumpama seorang yang begiu segar.
Ø  3.LATAR SUASANA
         a)sedih
-sebentar kemudian tangisnya pecah.ia merasa sedih telah mangkhianati dirinya.
-pagi itu Ayyas merasakan kesedihan luar biasa
-“o”tidakkkkkkk! Tiba-tiba Linor menjerit dan menangis pilu atas kesedihannya.
         b)rindu
-kerinduan pada buah hatinya itu pun memuncak.
-rasa haru dan rindu kepada ibu kandungnya hadir begitu saja seolah berhembus menembus dada Linor sampai relung hat paling dalam
     
        c)kaget
-Ayyas kaget bukan kepalang mendengar bahwa Yelena karena pernah memeluk agama Islam
       d)bahagia
-Ayyas merasakan kebahagiaan luar biasa bahwa akhirnya ia melihat sebuah Masjid.
       e)marah
-mendengar kata-kata yang sangat memusuhi dan mengintimidasi itu kamarahan Ayyas semakin bertambah.
-Anastasi benar-benar marah bercampur malu pada Ayyas.
D.SUDUT PANDANG
o   Orang pertama
Karena dalam novel tersebut pengarang banyak bercerita tentang pengalaman dan memakai kata ganti dia.
o   Orang ketiga
Karena dalam novel tersebut menggunakan gaya nama orang.

E.GAYA BAHASA
Gaya bahasa yang digunakan yaitu gaya bahasa ironi.

F.PENOKOHAN

Ada 4 tokoh sentral dalam cerita ini.
Pertama : Muhammad Ayyas, lelaki Indonesia yang menyelesaikan S1 nya di Madinah dan saat ini sedang menyelesaikan studi S2-nya di India. Ayyas ke Moskow-Rusia untuk melakukan penelitian Thesis S2-nya tentang sejarah umat Islam di Rusia pada jaman Stalin. Ayyas kemudian di pertemukan dengan Prof. Tomskii yang menjadi teman sejawat pembimbingnya di India. Namun kemudian, Prof. Tomskii tidak bisa membimbingnya karena ada tugas negara ke Turki hingga proses bimbingan di serahkan kepada Doktor Anastasia. Ayyas melakukan riset thesis di Lomonosov Moscow State University atau biasa disingkat MGU.
Penokohan Ayyas terbilang cukup berhasil. Jika orang banyak yang protes tentang sempurnanya setiap tokoh yang di gambarkan oleh Kang Abik, dari Fachri, Azzam hingga Niyala. Saya pribadi justru setuju dengan Kang Abik. Perlu ditumbuhkan tokoh-tokoh teladan yang akan mengisi jiwa para pembaca agar bisa melihat inilah sosok Al Qur’an yang berjalan. Saya yakin dan percaya bahwa masih banyak pemuda-pemuda yang akhlaqnya seperti Al Qur’an, bahkan pernah bertemu dengan sosok-sosok seperti itu. Oleh karena itu, untuk penggambaran tokoh Ayyas, kang Abik cukup berhasil mengantarkan pembacanya untuk mengetahui dengan detail seiapa Ayyas ini. Seorang yang cerdas, teguh dengan iman-nya, jago bela diri, baik hati, romantis, dan tegas untuk hal-hal yang terkait dengan prinsipnya.
Kedua : Anastasia Palazzo. Doctor Sejarah lulusan Cambridge University. Sebuah perpaduan yang sempurna antara kecantikan, kedudukan, ilmu dan kuatnya memgang prinsip sebagai seorang kristen ortodoks.
Tokoh ini adalah tipe perempuan yang jarang dekat dengan laki-laki, sangat tinggi egonya dan tentunya sangat cerdas, terlihat dari prestasi akademiknya yang cemerlang. Beliau adalah dosen di MGU yang mengajar mahasiswa S1 dan merupakan asisten dari Prof. Tomskii. Tokoh ini mirip sekali dengan Maria di Ayat-ayat Cinta. Hanya saja, saya merasa tokoh ini seperti tidak nyata. Sangat di buat-buat. Tokoh ini digambarkan begitu sempurna dan sangat suci untuk ukuran orang Rusia yang merupakan negara yang cukup bebas. Sudah cerdas, taat beragama, baik hati, teguh pendirian, tidak pernah dekat dengan laki-laki (kecuali satu kali dengan teman SMA-nya), dan semua titik kesempurnaan ada padanya. Yang cukup menggangguku adalah kemudian dengan mudahnya ia jatuh cinta kepada Ayyas. Saya merasa perasaan cinta yang hadir itu terlalu singkat, agak beda dengan Maria di AAC yang memang telah tahu sosok Fahri sejak dulu. Anastasia tersihir dengan kecerdasan dan keteguhan menjaga prinsip yang dimiliki oleh Ayyas sehingga ia akhirnya jatuh cinta dengan Ayyas.
Ketiga : Yelena. Pelacur papan atas di Rusia dan merupakan langganan para pejabat negara jika bertandang ke Rusia. Rasanya saya tidak perlu heran dengan bobroknya ahlaq para petinggi-petinggi tiap negara yang sering memakai pelacur untuk tempat hiburan mereka. Di Novel ini juga dikisahkan ada pejabat negara Indonesia yang pernah “memakainya”. Saya jadi ingat salah satu MUKERNAS Partai Politik Besar di Indonesia yang pernah di adakan di Bali, dimana pemakaian KONDOM selama acara MUKERNAS itu meningkat jauh dan pemesanan perempuan-perempuan malam naik cukup drastis selama acara berlangsung. Itulah sedikit catatan kelam yang saya baca di media elektronik. Jadi rasanya kita tidak perlu heran.
Yelena adalah seorang Atheis, yang pernah memeluk semua agama termasuk Islam. Dimana dia menganggap agama Islam-lah yang masih bisa diterimanya. Yelena adalah teman satu apartemen Ayyas, dan sering berpakaian sangat minim (karena sudah biasa disana) selama berada di apartemen.
Sebuah kejadian dahsyat kemudian merubah pemikirannya tentang Tuhan. kejadian itu melibatkan Ayyas, dan mucikari yang menjadi tempat naungannya selama ini, juga Bibi Margareta seorang gelandangan yang kemudian tinggal bersama mereka. Yelena termasuk pelacur yang cukup cerdas karena pernah mengenyam bangku kuliah. Sosok yelena digambarkan dengan sangat baik bersama sejuta pesona kecantikan khas gadis-gadis Rusia. Yelena jugalah yang menjadi salah satu penggoda iman terbesar bagi ayyas.
Keempat : Linor. Dia adalah agen Mossad yang bekerja untuk Israel dan Yahudi. Seorang pemain biola Profesional dengan wajah yang cantik meski kelihatan dingin. Satu-satunya yang cukup membuatku janggal mengikuti tokoh ini, adalah mengetahui bahwa dia adalah anak keturunan Palestina. Cerita di Novel ini seperti film-film yang sangat dikhayal-khayalkan. Saya jadi ingat komentar Ayu utami terhadap karya Kang Abik AAC yang mengatakan, bahwa karya beliau terlalu nge-POP, menina-bobokan masyarakat dengan kisah yang happy ending, dan mirip dengan kisah-kisah Hollywood jaman 80-an. Tokoh Linor juga menurutku masih belum berhasul digambarkan dengan utuh sebagai seorang agen intelejen Mossad. Kang Abik sepertinya perlu lebih banyak riset mengenai kehidupan para Intel sebelum menuliskan tokoh ini, sebab Linor justru kelihatan tidak terlalu berbahaya dan tidak menjadi tokoh yang menakutkan. Atau mungkin saya saja yang kurang jeli ? menurutku, masih terlalu lemah penokohan linor ini.

G.AMANAT
o   Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hambanya maka dari itu janganlah putus asa.
o   Sebaiknya kita tidak boleh berburuk sangka dengan orang lain belum tentu orang itu jahat.
o   Jangan melampiaskan keputus asaan dengan masuk ke dalam dunia hitam dan free sex.
H.KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
1.KEKURANGAN

Lagi-lagi Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna di sini. Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati dosa.

Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang jika kita bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Kang Abik dalam hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Tidak seperti dalam Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, dialog-dialog bermuatan dakwah dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu berpanjang-panjang.

Plot cerita terasa sangat datar. Ketika peristiwa pengeboman terjadi saya berharap ini menjadi klimaks cerita tentang kedzaliman yang harus dihadapi Ayyas, namun sayang ini sekali ini tidak kita jumpai. Tokoh Ayyas di sini tidak menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja sepanjang cerita.

Mengapa yang terpikat kepada Ayyas seluruhnya merupakan wanita-wanita cantik? walau pun dengan ragam latar belakang yang berbeda tetap ini merupakan gangguan buat saya pribadi ketika membacanya.


2.KELEBIHAN

Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan muatan dakwah. Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik dan asyik untuk dinikmati. kang Abik juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.

Kang Abik menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat detail, dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, metro yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat di sana serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail. Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan benar-benar berada di negeri Rusia.

Akhir kisah yang menggantung, yaitu ketika Linor ditembak oleh agen Mossad setelah ia berhijrah ke Islam. Hingga halaman terakhir tidak diketahui apakah Linor ini akan mati atau selamat. Terus terang ini sangat membuat penasaran.





SINOPSIS CERITA NOVEL
Dan tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.

Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.

Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.

Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.

Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.

Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya "nyaris" dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel
Metropole oleh Linor.

Hotel Rusia yang sedang ditempati utusan dari Inggris. Sayangnya, Linor gagal, karena ternyata ketika pemboman Ayyas sedang melakukan talk show langsung di sebuah stasiun televisi Rusia, sehingga bukti yang mengatakan Ayyas yang sedang berjalan di sekitar tempat kejadian terbantahkan. Cerita kemudian berlanjut dengan masuknya Islam oleh Linor, juga Yelena dan Devid.
Linor ternyata adalah anak kandung dari Salma Abdul Aziz seorang Dokter palestina, relawan bulan sabit merah yang mati dibantai tentara Israel. Linor kemudian dirawat dan dibesarkan oleh Dokter katerina yang kemudian disebut Ibu oleh Linor. Setelah mendesain penjebakan terhadap Ayyas, Linor menemui Ibunya dan mendengar semua cerita nyata tentangnya. Ternyata ia bukan keturunan Yahudi seperti yang dikira selama ini. Nyonya Katerina menikah dengan seorang Yahudi agen Mossad – sebelum menikah nyonya Katerina tidak mengetahuinya – dan kemudian mereka membesarkan Linor dengan membawa darah yahudi bersamanya. Setelah mengetahui identitasnya. Linor ke Jerman dan menghapus segala Identitasnya sebagai agen Mossad. Ia mempelajari Islam di sana, dan kemudian memeluk Islam. Ia mendapatkan pesan lewat mimpi dari Ibunya bahwa Ia harus menikah dengan seorang seperti Yusuf, yang kemudian ia simpulkan sebagai Ayyas, karena keberhasilan Ayyas menolaknya pada malam itu. Sayangnya sebelum Ayyas memberikan keputusan, Linor telah meninggal. Yelena dan Devid kemudian menikah dan hidup bahagia.
  KESIMPULAN

Bumi Cinta sebagaimana novel Kang Abik sebelumnya memang menawarkan sebuah kisah romansa yang sangat indah dengan tetap dibalut nilai-nilai Islami. Novel ini mampu membangunkan jiwa-jiwa terlelap akan kelalaian mensyukuri nikmat Tuhan. Sangat layak dibaca dan dikoleksi :)
Walau pengaruhnya tidak sedahsyat AAC, novel bumi cinta masih merupakan novel yang segar dan patut untuk dibaca. Banyak pesan dan hikmah yang banyak mengalir di tulisan ini. Bahkan sangat direkomendasikan buat anda – khusunya pada lelaki – yang sedang menempuh setudi di negara yang sangat bebas. Episode keteladanan Ayyas dalam menjaga kehormatannya, juga dituliskan beberapa langkah aplikasi dari hadits-hadits Rasulullah membuat novel ini berisi pesan yang sangat aplikatif. Bagaimana puasa bisa meredam nafsu, bagaimana tilawah mampu mengikat hati kita dengan Allah, dan bagaimana Masjid menjadi sarana terindah untuk meneguhkan iman, menjadi tulisan-tulisan yang menarik dalam novel ini

B.UNSUR EKSTRINSIK
o   LATAR BELAKANG PENGARANG

                                         HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
(seorang Novelis,Sastrawan,Budayawan,Penyair,Dai,dan Sutradara sekaligus)

HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY adalah fenomena multitalenta Indonesia.Kang Abik,demikian ia akrab disapa penggemarnya.dinobatkan sebagai Novelis NO.1 Indonesia oleh INSANI UNDIP (Universitas Diponegoro).dan dijuluki Si Tangan Emas oleh majalah MATABACA lantaran karyanya yang selalu meledak di pasaran dan terus diburu para pembaca dan penggemar setianya.

PENUTUP
                  
Demikian penyelesaian tugas tentang penentuan unsur intinsik dan ekstrinsik.semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi para pembaca.